Review 8th Album L'arc-en-CieL REAL(2000)


Setelah pada tahun sebelumnya L'Arc~en~Ciel merilis 2 album sekaligus, yaitu 'ark' dan 'ray', di tahun berikutnya mereka langsung menyusul dengan album baru 'REAL' dimana single-singlenya banyak yang telah dirilis sebelum album ini di produksi. Album ini terasa lebih eksperimental dibanding album-album mereka sebelumnya, terutama dari segi sound yang terdengar lebih industrial, yang tampaknya dipengaruhi oleh kontribusi yukihiro yang mulai menonjol disini. Album 'REAL' menjawab keraguan para fans yang bertanya apakah L'Arc masih bisa memproduksi album yang lebih baik lagi setelah mereka merilis 2 album yang membawa mereka ke puncak popularitas, yaitu 'ark' dan 'ray'? dan 'REAL' merupakan jawaban yang tepat...!

Released:
August 30, 2000

Genre:
Alternative Rock, New Prog

Length:
54:16

Producer:
L'Arc~en~Ciel, Seiji Kameda and Hajime Okano

TRACK LIST
1. get out from the shell -asian version- 4:16 (hyde/yukihiro)
2. THE NEPENTHES 3:26 (hyde/ken)
3. NEO UNIVERSE 4:08 (hyde/ken)
4. bravery 5:27 (tetsu)
5. LOVE FLIES 4:54 (hyde/ken)
6. finale 6:26 (hyde/tetsu)
7. STAY AWAY 3:59 (hyde/tetsu)
8. ROUTE 666 4:28 (hyde)
9. TIME SLIP 5:00 (hyde/ken)
10. a silent letter 6:39 (hyde/ken)
11. ALL YEAR AROUND FALLING IN LOVE 5:33 (hyde)


Review:
REAL (PERFECT ALBUM)
Setelah mereka setahun sebelumnya merilis 'ark' dan 'ray' ternyata mereka tidak langsung diam begitu saja, mereka berhasil menjawab keraguan media (mengenai 'apakah mereka bisa membuat album yang lebih sempurna dari album sesempurna 'ark' dan 'ray'?)' dengan langsung merilis album 'REAL' yang tidak kalah oleh 2 album yang sudah sukses sebelumnya. Album ini sekali lagi menandai perubahan konsep mereka dari album-album sebelumnya dan menunjukkan kematangan mereka untuk bereksplorasi dengan konsep yang belum pernah mereka coba sebelumnya. Di album ini sangat terasa unsur experimentalnya dengan sound yang industrial dan dingin/kering, mungkin karena yukihiro mulai banyak berperan dalam proses pembuatan lagu. Album ini sangat berbeda jauh dengan album-album L'Arc sebelumnya, karena musiknya terdengar lebih modern dan ada kesan futuristik yang menjauh dari konsep 'HEART', 'ark' dan 'ray'. Dari segi keberagaman genre, album ini layak di sejajarkan dengan 'True'. Bagi Cielers yang awal, mungkin album ini agak susah di terima kuping, meskipun begitu, banyak track yang sebenarnya sangat bagus jika di perhatikan, seperti track pembuka 'get out from the shell -asian version-' yang merupakan versi bahasa inggris dari versi asli bahasa jepang, adalah track yang misterius pada awalnya dengan sound-sound ethereal khas yukihiro, kemudian perlahan-lahan memuncak menuju klimaks dengan sound electronic dan loop drum yang bertebaran di sana-sini. Lalu 'THE NEPENTHES' yang aneh dan experimental dengan harmoni dan riff-riff yang miring dengan slap bass dari tetsu, 'NEO UNIVERSE' yang simple, unik dan catchy dengan lead bass dari tetsu yang menggunakan 6 string bass, 'bravery' yang agak berat dan panjang, dan 'LOVE FLIES' dengan sound gitar keringnya yang khas dan pola drum yang unik dan penuh sinkopasi dari yukihiro di padu dengan vokal yang emosional pada bagian chorusnya. Track ini merupakan track yang bagus dan termasuk yang terbaik di album ini. Dilanjutkan oleh 'finale' yang sangat suram dan psychedellic dengan lirik yang dark juga dengan alur vokal yang mengesankan dari hyde, karya tetsu yang sangat berbeda dibandingkan karya-karya tetsu sebelumnya yang cenderung ringan. 'STAY AWAY' yang melanjutkan tradisi 'Driver's High' dan membuat kita ingin berjoget mengikuti irama lagu, track ini di awali dengan distorsi bass tetsu yang unik dan seperti efek bass Flea dari RHCP. Pada bagian tengah, juga terdapat lead bass dari tetsu yang sangat agressive dan memakai distorsi. Selanjutnya 'ROUTE 666', karya hyde yang liar dan seperti tak terkendali dengan peranan bass yang sangat vital dan juga lead guitar yang tak masuk konteks, di sambung dengan 'TIME SLIP', track yang tenang dan indah namun menyimpan emosi. permainan ken di intro lagu ini sangat simpel namun indah dan sangat mengena. Dua track penutup, salah satunya 'a silent letter' adalah track yang tidak terdengar seperti L'Arc, karena sangat kuat unsur psychedellic dan progressive-nya, musiknya mendayu-dayu, dengan vokal yang penuh falsetto yang awalnya hanya di iringi dengan gitar saja, hingga akhirnya satu-persatu instrumen lainnya menyusul, kemudian di tutup lagi dengan outro yang merupakan cerminan bagian intronya. Album ini di akhiri dengan track 'ALL YEAR AROUND FALLING IN LOVE' yang memang sangat pantas dan sesuai untuk mengucapkan selamat tinggal bagi pendengarnya. Album ini memang tidak mencerminkan ciri khas musik mereka seperti album-album 'HEART', 'ark' dan 'ray' karena sisi experiment-nya, namun album ini sangat layak di apresiasi dan di koleksi bagi para cielers karena sentuhan seninya dan keberanian mereka untuk terus berubah...
*****

Track rating:
1. get out from the shell -asian version- ****
2. THE NEPENTHES ****
3. NEO UNIVERSE *****
4. bravery ****
5. LOVE FLIES *****
6. finale *****
7. STAY AWAY *****
8. ROUTE 666 *****
9. TIME SLIP *****
10. a silent letter *****
11. ALL YEAR AROUND FALLING IN LOVE ****


hyde - vocals
ken - guitars
tetsu - basses
yukihiro - drums


LINK DOWNLOAD REAL (2000):
http://www.mediafire.com/?2zdctt9l4ye

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/20000830_REALrar.html

Review 7th Album L'arc-en-CieL RAY(1999)


Kini giliran kita me-review album 'ray', album yang secara sound dan musikalitas terdengar lebih 'dark' dan nge-rock di bandingkan dengan kembarannya 'ark'. Album ini kembali didominasi oleh ken sebagai pencipta lagunya. Sound di album ini lebih 'kering' dibandingkan 'ark' yang tampaknya di lanjutkan di album selanjutnya, yaitu 'REAL'.

Released:
July 1, 1999

Genre:
Alternative Rock, New Prog

Length:
49:24

Producer:
L'Arc~en~Ciel and Hajime Okano

TRACK LIST
1. Shi no Hai 4:08 (hyde/tetsu)
2. It's the end 3:25 (hyde/ken)
3. HONEY 3:48 (hyde)
4. Sell my Soul 4:39 (hyde)
5. snow drop [ray mix] 4:33 (hyde/tetsu)
6. L'heure 4:04 (yukihiro)
7. Kasou 5:13 (hyde/ken)
8. Shinshoku -lose control- 4:45 (hyde/ken)
9. trick 3:47 (yukihiro)
10. Ibara no Namida 5:22 (hyde)
11. the silver shining 5:40 (hyde/ken)


Review:
ray (PERFECT ALBUM)
Album ke-7 L'Arc yang dirilis bersamaan dengan album ke-6 'ark'. Album ini bersama 'ark' menunjukkan puncak kematangan mereka dalam bermusik. Dua album ini irama dan harmoninya sangat berciri khas L’Arc, namun di album 'ray' nuansanya cenderung lebih dark daripada 'ark' dengan warna yang lebih kental Classic Rock. Dari segi sound, bisa di ibaratkan 'ray' memiliki sound yang ‘kering’ dan terlihat jelas dalam lagu-lagunya. Atmosphere keseluruhan album 'ray' ini terasa lebih dingin di bandingkan 'ark'. Kebanyakan lagu di album ini lebih cenderung terdengar sentuhan rock-nya karena pengaruh ken dan hyde yang memang sangat ter-influence oleh musik rock. Di album ini terdapat 3 single yang dirilis secara bersamaan sebelumnya, yaitu 'HONEY', 'Kasou' dan 'Shinshoku -lose control-'. 'HONEY' adalah lagu dengan irama yang upbeat dan terpengaruh musik punk/garage rock tahun 70-an dengan sound gitar yang kering dan crunchy, terdengar sangat hyde. 'Kasou' yang emosional dan dark sangat menyentuh dengan detil-detil sound yang rumit dan padat dari ken, sangat membawa nuansa liriknya yang berbicara tentang kematian, lagu ini karya ken dan dibagian tengahnya terdengar ken membacakan puisi ciptaanya sendiri. Terakhir 'Shinshoku -lose control-' juga karya ken, merupakan track paling progressive di album ini dengan ketukan yang silih berganti antara 4/4, 6/8 dan 7/8 serta nuansa yang berubah-ubah antara bagian awal, tengah dan akhir. Lalu ada track 'snow drop [ray mix]' karya tetsu yang kental sekali nuansa pop-nya, seperti di album 'ark'. Track-track lainnya seperti 'Shi no Hai' yang dark mid-tempo rock, 'It's the end' yang seperti sebuah selingan kecil namun cukup exciting untuk di dengarkan, 'Sell my Soul' yang sedikit jazzy, lalu 'trick' yang terdengar sangat industrial metal ala yukihiro, selanjutnya 'Ibara no Namida' merupakan track psychedellic dengan detil-detil ornamen gitar dan keyboard yang menyatu sangat unik dan seakan mengawang-awang, aransemennya sangat baik. Track yang paling aneh adalah 'L'heure' yang menjadi interlude berisikan musik trance dengan dua orang yang terdengar sedang berdialog tentang rutinitas yang membosankan. Track terakhir adalah 'the silver shining' yang menutup album ini dengan nuansa psychedellic dan backing vocal yang seakan mengucapakan selamat tinggal pada kita semua. Album 'ray' merupakan album terbaik mereka yang menjadi cermin gaya musik mereka secara umum bersama-sama dengan 'ark'. Kedua album ini harus di dengarkan secara berurutan karena keduanya saling mengisi dan melengkapi, di mana 'ark' adalah bright side mereka, sementara 'ray' adalah dark side mereka. Cielers wajib punya album ini bersama dengan album 'ark'.
*****

Track rating:
1. Shi no Hai *****
2. It's the end ****
3. HONEY *****
4. Sell my Soul ****
5. snow drop [ray mix] *****
6. L'heure ***
7. Kasou *****
8. Shinshoku -lose control- *****
9. trick ****
10. Ibara no Namida *****
11. the silver shining *****


hyde - vocals, additional guitars on 'HONEY' and 'Ibara no Namida'
ken - guitars
tetsu - basses
yukihiro - drums, right-speaker guitars on 'trick'


LINK DOWNLOAD ray (1999):
http://www.mediafire.com/?auwtbjgtwjb

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/19990701_rayrar.html

Review 6th Album L'arc-en-CieL ARK(1999)

Setelah L'Arc~en~Ciel mempunyai drummer baru, yukihiro, dan merilis satu album baru di tahun 1998, yaitu HEART, mereka lalu memproduksi Single secara besar-besaran dalam jangka waktu yang relatif singkat. Terhitung dari tahun 1998 hingga tahun 1999, mereka merilis sebanyak 11 single berturut-turut. Masa ini (98-99) adalah masa puncak ke-emasan dan masa paling produktif sepanjang karir mereka setelah sebelumnya terpuruk selepas kepergian sakura. Puncak masa paling produktif ini ditandai dengan perilisan 2 album sekaligus dalam satu hari pada 1 July 1999, yaitu album ke-6 'ark' dan album ke-7 'ray'. Harap dicatat, meskipun dirilis bersamaan, kedua album ini bukanlah double album, karena tidak adanya kontinuitas di antara kedua-nya, malahan kedua album ini sangat bertolak belakang dari segi musikalitas, di mana 'ark' mewakili sisi 'bright' mereka dan 'ray' lebih mewakili sisi 'dark' mereka, seperti Yin-Yang yang bertolak belakang. Tampaknya L'Arc ingin lebih bereksperimen mengeksplor sisi musikalitas mereka lebih jauh lagi di kedua album ini dengan membagi musiknya kedalam 2 album yang berbeda karakter. 'ark' dan 'ray' adalah album yang akhirnya menjadi ciri khas karakter L'Arc~en~Ciel di masa yang akan datang, dan menjadi gaya standar mereka.

Sekarang kita akan me-review 'ark' lebih dulu, album yang secara keseluruhan terdengar lebih ringan dan agak nge-pop yang mewakili sisi 'bright' mereka. Warna album ini tampaknya sangat di pengaruhi oleh tetsu, yang lebih dominan menciptakan lagu di album ini, dan bukannya ken yang biasanya menjadi pencipta paling dominan di album-album sebelumnya. Di 'ark', tetsu menciptakan 5 dari 11 lagu yang ada.

Released:
July 1, 1999

Genre:
Alternative Rock, New Prog

Length:
53:08

Producer:
L'Arc~en~Ciel and Hajime Okano

TRACK LIST
1. forbidden lover 6:01 (hyde/ken)
2. HEAVEN'S DRIVE 4:15 (hyde)
3. Driver's High 4:10 (hyde/tetsu)
4. Cradle 4:56 (hyde/yukihiro)
5. DIVE TO BLUE 5:33 (hyde/tetsu)
6. Larva 3:55 (inst./yukihiro)
7. Butterfly's Sleep 5:10 (hyde/ken)
8. Perfect Blue 3:48 (tetsu)
9. Shinjitsu to Gensou to 5:22 (hyde/ken)
10. What is love 4:13 (hyde/tetsu)
11. Pieces [ark mix] 5:45 (hyde/tetsu)


Review:
ark (PERFECT ALBUM)
Album ke-6 L'Arc yang dirilis bersamaan dengan album ke-7 'ray'. Album ini bersama 'ray' menunjukkan puncak kematangan mereka dalam bermusik. Dua album ini irama dan harmoninya sangat berciri khas L'Arc, namun di album 'ark' nuansanya cenderung lebih bright daripada 'ray' dengan warna yang beragam. Dari segi sound, bisa di ibaratkan 'ark' memiliki sound yang 'basah' dan terlihat jelas di hampir seluruh lagunya dengan aransemen yang sangat baik. Atmosphere keseluruhan album 'ark' ini terasa lebih hangat di bandingkan 'ray'. Kebanyakan lagu di album ini lebih cenderung terdengar sentuhan pop-nya karena pencipta utama di album ini adalah tetsu si bassist, selain itu ada juga beberapa track yang dark n ambient seperti 'forbidden lover' yang sangat emosional dan terdengar seperti musik militer dengan snare drum yang moto perpetuo (berjalan terus) hingga akhir, bagian paling mengesankan dari lagu ini adalah pada bagian chorus dan lead guitar-nya, vocal hyde yang emosional seperti mencapai klimaks. Lalu 'Cradle' yang sangat ambient dan trance, dengan sentuhan loop-loop ciri khas yukihiro dan gitar yang ethereal (mengambang) sangat cocok dengan liriknya. Track dark lainnya 'Shinjitsu to Gensou to' terdengar seperti 'Cradle' dengan intro piano yang disusul oleh fill guitar ken, lalu 'Butterfly's Sleep' yang up-beat dengan strings arrangement yang baik. Sisanya merupakan track yang bright seperti 'HEAVEN'S DRIVE' yang sangat Funk Rock dan unik, karena overtone (perpindahan nada dasar) yang sangat jauh antara bagian verse dan chorusnya yang juga di ikuti dengan berubahnya irama dari funk rock menjadi hustle beat tanpa hi-hat. 'Driver's High' yang up-beat dan semangat dengan sentuhan sound organ tahun 70-an dipadu dengan lengkingan guitar ken dan bass tetsu yang mendominasi seluruh lagu, 'DIVE TO BLUE' yang crunchy dan sangat bagus dengan sentuhan pop rock ala L'Arc, yang paling mengesankan adalah sound gitar dari ken dan bagian lead guitarnya yang mendadak berubah menjadi irama musik rock 'n roll sebelum kembali ke bagian intro yang pop lagi. 'What is love' yang mengejutkan karena tempo antara bagian verse dan chorusnya sangat kontras, lalu 'Perfect Blue' yang sangat jauh berbeda dari semua lagu di album ini, karena merupakan musik hawaiian lengkap dengan lap-steel guitarnya dan lead yang di mainkan oleh tetsu pada alat musik Baritone Guitar atau Fender Bass VI-nya. 'Larva' merupakan track instrumental electronica karya yukihiro yang menjadi pembuka bagi 'Butterfly's Sleep'. Track terakhir 'Pieces [ark mix]' yang diciptakan tetsu untuk menandingi lagu 'Anata' dari HEART menjadi penutup yang manis dari album yang manis ini dengan nuansa musik dan sound ala 80-an, termasuk dengan hammond organ-nya dan strings section yang sangat menyatu dengan sound gitarnya. Album 'ark' merupakan album terbaik mereka yang menjadi cermin gaya musik mereka secara umum bersama-sama dengan 'ray'. Kedua album ini harus di dengarkan secara berurutan karena keduanya saling mengisi dan melengkapi, di mana 'ark' adalah bright side mereka, sementara 'ray' adalah dark side mereka. Cielers wajib harus-harus punya.
*****

Tracks rating:
1. forbidden lover *****
2. HEAVEN'S DRIVE *****
3. Driver's High *****
4. Cradle *****
5. DIVE TO BLUE *****
6. Larva ***
7. Butterfly's Sleep ****
8. Perfect Blue ****
9. Shinjitsu to Gensou to *****
10. What is love ****
11. Pieces [ark mix] *****


hyde - vocals, additional guitars on 'HEAVEN'S DRIVE'
ken - guitars, hawaiian lap steel guitars on 'Perfect Blue'
tetsu - basses, Fender Bass VI Baritone Guitar on 'Perfect Blue'
yukihiro - drums, electric drums on 'Perfect Blue'


LINK DOWNLOAD ark (1999):
http://www.mirrorcreator.com/files/KILLLK3C/LEC-ARK.rar_links

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/19990701_arkrar.html

Review 5th Album L'arc-en-CieL HEART(1998)


HEART, merupakan album ke-5 dari L'Arc~en~Ciel, dan merupakan album pertama dimana yukihiro mengisi posisi drummer, setelah sakura di tahan karena kepemilikan obat terlarang dan di keluarkan dari L'Arc karena perbedaan visi bermusik. Album ini mengambil jeda 2 tahun dari album terakhir mereka bersama sakura, yaitu True di tahun 1996, dimana pada tahun 1997 mereka banyak menghabiskan waktu dengan membentuk Trio Zombies yang membawakan cover lagu-lagu Marilyn Manson, Nirvana, dan lagu-lagu L'Arc sendiri dengan bantuan yukihiro sebagai drummer. Album HEART ini merupakan album pertama L'Arc yang berhasil menembus peringkat ke-1 oricon chart saat itu (1998), di mana sebelumnya, single mereka dari album ini, yaitu 'winter fall' juga berhasil menembus peringkat ke-1 oricon single chart untuk pertama kalinya dalam karir mereka, yang kemudian tradisi ini terus di lanjutkan di single-single dan album-album mereka selanjutnya.

Released:
February 25, 1998

Genre:
Alternative Rock, Pop Rock

Length:
48:38

Producer:
L'Arc~en~Ciel and Hajime Okano

TRACK LIST
1. LORELEY 5:58 (hyde)
2. winter fall 4:53 (hyde/ken)
3. Singin' in the Rain 4:34 (hyde)
4. Shout at the Devil 3:57 (hyde/ken)
5. Niji (Album Version) 5:07 (hyde/ken)
6. birth! 4:16 (hyde)
7. Promised land 4:29 (hyde/ken)
8. fate 5:41 (hyde/ken)
9. milky way 4:28 (tetsu)
10. Anata 5:15 (hyde/tetsu)


Review:
HEART (PERFECT ALBUM)
Di album ini tampak kematangan bermusik mereka. Nuansa musiknya kembali dark psychedelic seperti Tierra namun di gabung dengan sound modern berkat kontribusi drummer baru, yukihiro. Kebanyakan lagu di album ini mempunyai irama yang menjadi ciri khas L'Arc di album-album berikutnya. Dengan album ini, mereka akhirnya mulai mendapatkan kepopuleran yang lebih besar lagi dengan menduduki peringkat 1 oricon album chart yang akhirnya di teruskan oleh album-album mereka selanjutnya. Sisi musikalitas di album ini mulai terlihat matang dengan aransemen yang lebih baik dan detil, juga harmoni yang terdengar dark di beberapa lagu seperti 'LORELEY', track pembuka yang berirama slow dan emosional ini di buka dengan suara noise lalu di susul dengan dentingan piano dan petikan gitar. Bagian vokal pada bagian chorus di lagu ini sangat indah dan mengesankan, 'Shout at the Devil' yang rock eksperimental dengan banyaknya noise-noise, termasuk vokal yang memakai unsur distorsi sehingga lagu ini terdengar gothic, 'Niji (Album Version)' juga terdengar dark dengan slow rocknya, versi album ini sedikit berbeda dengan versi singlenya terutama di pengisian gitar dan bagian tengah ketika ada suara orang berbicara menjadi lebih di tonjolkan di versi album. Dan 'fate' yang agak trance psychedellic dengan looping khas yukihiro dan sangat bernuansa dark. Tapi lagu-lagu dark itu di selingi beberapa track bright seperti 'winter fall' yang mirip seperti 'the Fourth Avenue Cafe' dari album True karena aransemen brass-nya, track ini adalah lagu pertama mereka yang akhirnya berhasil menduduki peringkat 1 oricon chart. Lagu ini sangat lembut dan indah dengan permainan piano yang bagai music box dan paduan vokal yang sangat harmonis terutama di bagian chorusnya, melodinya sangat indah dan mengena. 'Singin' in the Rain' yang jazzy dengan bass dan piano honky-tonky yang agressive dan 'milky way' yang ringan dan simpel ala tetsu. Track lainnya adalah 'birth!' yang upbeat dan crunchy, lalu 'Promised land' yang beat-nya sedikit mengingatkan kita pada lagu 'Secret Signs' dari heavenly. Track penutup, 'Anata' sangat pas untuk menutup album ini, seperti sebuah good-bye yang indah dan mengharukan. Bagi cielers yang ingin mendengarkan ciri khas mereka, wajib punya album ini.
*****

Track rating:
1. LORELEY *****
2. winter fall *****
3. Singin' in the Rain ****
4. Shout at the Devil ****
5. Niji (Album Version) *****
6. birth! ****
7. Promised land ****
8. fate *****
9. milky way ****
10. Anata *****


hyde - vocals
ken - guitars
tetsu - basses
yukihiro - drums


LINK DOWNLOAD HEART (1998):
http://www.mirrorcreator.com/files/1VUC2PN9/LEC-HEART.rar_links

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/19980225_HEARTrar.html

Review 4th Album Larc-en-cieL TRUE(1996)


setelah kita me-review 'heavenly', tentu selanjutnya kalian tahu apa yang akan di review sekarang? ya 'True', album terakhir L'Arc bersama sakura ini juga merupakan album paling laris dan paling eksperimental dari segi warna musik bagi mereka. Album inilah yang akhirnya menjadi dasar bagi L'Arc baru (era yukihiro), karena embrio gaya khas mereka sekarang adalah album 'True' ini.

Released:
December 12, 1996

Genre:
Alternative Rock, New Prog, Pop Rock

Length:
49:40

Producer:
L'Arc~en~Ciel, Hajime Okano and Masahide Sakuma

TRACK LIST
1. Fare Well 4:57 (hyde/ken)
2. Caress of Venus 4:25 (hyde/ken)
3. Round and Round 3:25 (hyde)
4. flower 4:58 (hyde)
5. "good-morning Hide" 5:02 (sakura/hyde)
6. the Fourth Avenue Cafe 5:04 (hyde/ken)
7. Lies and Truth ("True" Mix) 5:52 (hyde/ken)
8. Kaze ni Kienaide ("True" Mix) 4:37 (hyde/tetsu)
9. I Wish 4:35 (hyde/tetsu)
10. Dearest Love 6:47 (hyde/tetsu)


Review:
True (PERFECT ALBUM)
Album ke-4 L'Arc ini menjadi titik klimaks masa awal mereka (atau era sakura) karena Album ini yang akhirnya menjadi dasar bagi gaya musik khas L'Arc untuk album-album berikutnya dengan warna musik yang sangat berwarna-warni. Hampir setiap lagu genrenya berbeda-beda dan mulai mencerminkan ciri khas L'Arc. Di album ini mulai tampak kematangan mereka dalam bermusik karena album ini adalah album yang berhasil menyatukan hasil eksperimen mereka yang dilakukan dari album sebelumnya, 'heavenly' dan menjadikan 'True' sebagai album paling eksperimental bagi L'Arc pada saat itu. Dari track awal 'Fare Well' yang slow ballad dengan piano, lalu dilanjutkan dengan 'Caress of Venus' yang jauh berbeda dengan irama hustle dance-nya yang di buka dengan permainan piano ken, 'Round and Round' yang agak rock 'n roll dan powerful dengan riff-riff yang cukup rumit untuk L'Arc, 'flower' yang sedikit classical dan akustik dengan permainan harmonica yang unik dari hyde. Pada bagian bridge, suasana mendadak berubah menjadi lebih tenang dengan vokal hyde yang mengesankan.'"good-morning Hide"' yang rock dance dan agak sedikit gothic visual kei, lalu puncaknya di track 'the Fourth Avenue Cafe' dengan aransemen brass sections yang mewarnai musiknya. Sangat berbeda dari lagu-lagu mereka sebelumnya. Track ini adalah track yang upbeat dan cukup unik bagi mereka dan menjadi lagu yang everlasting bagi fans-nya. Lalu menyusul 'Lies and Truth ("True" Mix) yang agak acid funk. Track ini berbeda dengan versi singlenya dengan ending yang di panjangkan (tidak fade-out seperti versi single) oleh permainan strings yang manis. 'Kaze ni Kienaide ("True" Mix) yang pop khas masa awal L'Arc juga berbeda dengan versi single, yaitu di hilangkannya intro gitar yang ada di versi singlenya. Dua track penutup, 'I Wish' bernuansa gospel, karena dekatnya perilisan dengan natal terutama di bagian chorus yang di sambut oleh choir anak-anak yang sangat manis untuk di dengarkan, terakhir 'Dearest Love' yang ballad dan mendayu-dayu dengan permainan biola menutup album ini. Sangat di rekomendasikan bagi cielers, karena album ini merupakan album paling laris dari segi penjualan dan paling berwarna dari segi musikalitas L'Arc.
*****

Track rating:
1. Fare Well ****
2. Caress of Venus *****
3. Round and Round ****
4. flower *****
5. "good-morning Hide" ***
6. the Fourth Avenua Cafe *****
7. Lies and Truth ("True" Mix) *****
8. Kaze ni Kienaide ("True" Mix) *****
9. I Wish *****
10. Dearest Love ****


hyde - vocals
ken - guitars
tetsu - basses
sakura - drums


LINK DOWNLOAD True (1996):
http://www.mirrorcreator.com/files/04SRICQZ/LEC-TR1996.rar_links

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/19961212_Truerar.html

Review 3rd Album L'arc-en-CieL HEAVENLY(1995)


Kita lanjutkan lagi review kali ini dengan album ketiga, 'heavenly' yang dirilis pada tahun 1995. Album ini terasa sangat berbeda di banding 2 album sebelumnya karena perubahan warna musik yang cukup signifikan. Tampaknya L'Arc mulai bereksperimen dalam warna musik di album ini, yang selanjutnya terus di kembangkan di album-album berikutnya.

Released:
September 1, 1995

Genre:
New Prog

Length:
46:44

Producer:
L'Arc~en~Ciel and Kazuhito Takahashi

TRACK LIST
1. Still I'm With You 4:14 (lyrics: hyde/musics: ken)
2. Vivid Colors 4:46 (hyde/ken)
3. and She Said 4:43 (hyde)
4. Garasu Dama 5:06 (hyde/ken)
5. Secret Signs 3:37 (hyde/ken)
6. C'est La Vie 4:05 (hyde/tetsu)
7. Natsu no Yuutsu 4:13 (hyde/ken)
8. Cureless 4:52 (hyde/tetsu)
9. Shizuka no Umi de 7:14 (hyde/L'Arc~en~Ciel)
10. The Rain Leaves a Scar 3:53 (hyde/ken)


Review:
heavenly (VERY GOOD ALBUM)
Album ini menandai perubahan konsep dari 2 album pertama mereka. Di album ini nuansanya cenderung bright dengan banyaknya lagu-lagu up-beat yang ceria, sangat kontras dengan album-album sebelumnya yang cenderung dark. Dalam album ini mulai terlihat usaha eksperimen para personilnya dalam membuat musik yang berbeda dari sebelumnya, terutama di track 'and She Said' yang terasa kental irama upbeat rock-nya, 'Shizuka no Umi de' yang psychedellic dan sunyi pada awalnya hingga menuju klimaks dengan chorus yang repetitive dan 'The Rain Leaves a Scar' yang terdengar seperti musik-musik glam rock 80-an yang bertempo cepat dengan whammy guitar yang agressive. Aransemen terdengar lebih rumit lagi dengan makin banyaknya detil-detil yang mewarnai seluruh tracknya seperti lagu 'Still I'm With You' yang pop dengan permainan gitar yang apik, lalu 'Vivid Colors' track yang easy listening dengan gitar yang ornamental penuh detil pada bagian verse namun di bagian chorus langsung berubah menjadi gaya funk. 'Garasu Dama' menenangkan bagian tengah album sebelum di sambut oleh 'Secret Signs' yang terasa seperti musik sirkus, pola beatnya mirip dengan lagu 'Promised land' dari album HEART. 'C'est La Vie' adalah track yang paling ceria dengan suasana natalnya yang manis di bagian bridge, track ini paling catchy dan mengingatkan kita pada lagu J-Rocks, Ceria. 'Natsu no Yuutsu' adalah versi original dari versi single-nya yang bersub-title 'time to say good-bye', track ini sangat terkesan beda dari track-track lainnya dengan permainan stacatto snare drum yang unik dari sakura. 'Cureless' merupakan track rombakan dari 'Kioku no Kakera' track indie mereka dengan pre-chorus yang vokalnya seperti sahut-menyahut. Secara keseluruhan album ini sangat bagus, kelemahannya hanya satu, yaitu durasinya yang terlalu pendek untuk ukuran album L'Arc. Sangat di rekomendasikan bagi cielers, karena keunikannya.
****

Tracks rating:
1. Still I'm With You ****
2. Vivid Colors *****
3. and She Said *****
4. Garasu Dama ****
5. Secret Signs *****
6. C'est La Vie *****
7. Natsu no Yuutsu ****
8. Cureless ***
9. Shizuka no Umi de ***
10. The Rain Leaves a Scar ****


hyde - vocals
ken - guitars
tetsu - basses
sakura - drums


LINK DOWNLOAD heavenly (1995):
http://www.mirrorcreator.com/files/06E6RZRO/LEC-HEAV1995.rar_links

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/19950901_heavenlyrar.html

Review 1st Album L'arc-en-Ciel DUNE(1993)


berikut ini info dan review yang saya buat seputar album pertama L'Arc~en~Ciel yang berjudul DUNE yang dirilis saat mereka masih Indie Label melalui Danger Crue records. Album ini akhirnya berhasil meraih peringkat #1 Oricon Indie Chart yang akhirnya menarik beberapa Major Label untuk mengontrak mereka. Album DUNE di re-released untuk edisi 10th Anniversary-nya dengan penambahan 2 lagu dari single Floods of tears (1992) dan 1 lagu previously unreleased berjudul Yokan (1993).

Released:
April 10, 1993 (Limited Edition)
April 27, 1993 (Regular Edition)
April 5, 2000 (Regular Re-Issue)
April 21, 2004 (10th Anniversary Edition)

Genre:
New Prog

Length:
47:41 (Limited Edition)
51:25 (Regular Edition)
67:58 (10th Anniversary Edition)

Producer:
L'Arc~en~Ciel

TRACK LIST
1. Shutting from the sky 5:34 (lyric: hyde/music: L'Arc~en~Ciel)
2. Voice 4:53 (hyde/ken)
3. Taste of love 5:00 (hyde/ken)
4. Entichers 4:19 (hyde)
5. Floods of tears 6:12 (hyde/tetsu)
6. Dune 5:06 (hyde/tetsu)
7. Be destined 4:25 (hyde/ken)
8. Tsuioku no Joukei 6:18 (hyde/L'Arc~en~Ciel)
9. As if in a dream 5:32 (hyde/ken)
10. Ushinawareta Nagame 3:38 (hyde/ken)

10th Anniversary Edition Bonus:
11. Floods of tears (single version) 5:45 (hyde/tetsu) [rec in March 1992]
12. Yasouka 5:32 (hyde/ken) [rec in June 1992]
13. Yokan 5:37 (hyde/ken) [rec in May 1993]


Review:
DUNE (VERY GOOD ALBUM)
Album perdana L'Arc~en~Ciel ini merupakan album yang kental nuansa visual kei-nya. Terdengar jelas secara keseluruhan album ini dapat di katakan ber-genre new prog dengan atmosfir yang psychedellic (mengambang). Lagu-lagu yang terdapat dalam DUNE ini warnanya cenderung dark dan bernada minor namun dengan perpindahan harmoni yang mengalir seperti track 'Floods of tears' adalah track yang kental pengaruh new prog dan visual kei-nya, track ini sedikit berbeda di banding versi singlenya karena suara music box-nya yang harusnya di bagian intro di pindah menjadi bagian outro, drum juga sedikit berubah di karenakan permainan sakura yang berbeda dengan versi pero. Lagu ini adalah track yang cukup emosional dan mengalir dengan perpindahan chord yang cepat pada bagian pre-chorusnya. 'Taste of love' juga merupakan track yang mengalir pada bagian chorusnya, track ini sangat bercorak visual kei terutama bagian lead guitar di mana ken memainkan lead secara aneh dan hampir tidak masuk konteks. Selanjutnya elemen-elemen tersebut di kembangkan dalam album-album mereka yang selanjutnya. Lalu track 'As if in a dream' di buka dengan permainan delay dari gitar ken yang langsung memberi kesan psychedellic pada lagu ini, selanjutnya di susul oleh fill drum dari sakura yang sangat powerful sebelum akhirnya ken memainkan tema utama lagu ini. Lagu ini sangat emosional dengan harmoni dan lirik yang sangat mendukung. Track terakhir 'Ushinawareta Nagame' terdengar sangat emosional dengan hanya diiringi akustik piano saja sehingga terdengar jelas sekali emosi hyde yang meluap. Track-track lainnya juga bagus dan sangat kental corak visual kei-nya sperti 'Shutting from the sky' yang awalnya bernama 'Claustro Phobia' adalah track simpel yang membuka album ini, 'Voice', track karya ken yang pertama ini sangat bagus dan pernah masuk album kompilasi indie 'GIMMICK. Lalu ada 'Entichers' yang bergaya spanish, 'Dune' yang sangat visual kei, 'Be destined' yang agressive dan di buka oleh permainan bass dari tetsu. 'Tsuioku no Joukei' adalah track yang juga mencerminkan gaya spanish yang dulu melekat kental pada L'Arc. Track ini menenangkan tensi setelah sebelumnya banyak track bertempo cepat saling bergantian. 'Awal yang baik untuk L'Arc, DUNE di rekomendasikan untuk para Cielers sejati yang ingin mendengarkan warna dasar musik mereka.
****

Tracks rating:
1. Shutting from the sky ****
2. Voice *****
3. Taste of love ****
4. Entichers ***
5. Floods of tears *****
6. Dune *****
7. Be destined ***
8. Tsuioku no Joukei *****
9. As if in a dream *****
10. Ushinawareta Nagame *****

11. Floods of tears (single version) ****
12. Yasouka ****
13. Yokan ****


hyde - vocals
ken - guitars
tetsu - basses
sakura - drums
pero - drums on track 11 and 12


LINK DOWNLOAD DUNE (1993):
http://www.mirrorcreator.com/files/0CZ51FX5/LEC-DUN.rar_links

LINK DOWNLOAD DUNE 10th ANNIVERSARY (2004):
http://www.mirrorcreator.com/files/PBXZK2LW/LEC-D10THAE.rar_links

LINK DOWNLOAD lokal:
http://www.indowebster.com/19930427_DUNErar.html

Profil Ken

ken kitamura l arc en ciel pic
Nama Asli : Ken Kitamura
Tempat/Tgl Lahir : Osaka / 28 november 1966
Tinggi : 178 cm
Berat: 56 Kg
Golongan Darah : AB
Gaya Permainan : Rock
Group Band : L'Arc~en~Ciel (Laruku), Sons of All Pussys (S.O.A.P)
Pengaruh musikal : Jimi Hendrix, Led Zeppeline, Bow Wow
Gitar Yang Digunakan : Fernandes Stratocaster, Fender Stratocaster
Efek : DOD Love Driver
Ampli : Marshall


Ken merupakan salah satu gitaris terpopuler di Jepang. Maklum, ia merupakan personel dari band yang merajai musik Jepang selama beberapa tahun terakhir ini. Bersama Hyde (vocal), Tetsu (bass), dan Yukihiro (drum) mempopulerkan musik J-Rock (Japanese Rock) secara lebih meluas. Bahkan jika anda memasuki forum-forum musik yang mambahas musik Jepang bahkan Asia, bisa dijamin kalau topik yang membahas band L`Arc~en~Ciel (atau biasa disebut dengan sebutan Laruku), pasti menjadi yang terbanyak di reply.

Ken bergabung dengan Laruku pada tahun 1992 menggantikan Hiro yang hengkang. Padahal saat itu Ken tengah menjalani kuliah di jurusan arsitektur di Nagoya. Tapi karena paksaan dari Tetsu, akhirnya Ken meninggalkan kuliah dan menuju Osaka untuk bergabung. Hal tersebut bertentangan dengan keinginan keluarga yang menginginkan Ken menjadi seorang sarjana. Namun Ken yang punya cita-cita menjadi seorang gitaris rock band akhirnya memutuskan menjadi musisi profesional.

Sebelum bergabung dengan Laruku, semasa SMU Ken sempat memiliki band bernama Bystonewell. Setelah duduk di bangku kuliah, ia diajak oleh teman semasa kecilnya, Tetsu untuk bergabung dengan bandnya. Tahun 1992 terbentuklah L'Arc~en~Ciel. Mereka merilis album perdana berjudul Dune. Album ini tidak isimewa. Namun embrio karakter permainan Ken mulai terlihat. Lagu terbaik dari album ini berjudul Voices.

Pada masa-masa ini nama Laruku belum bisa dibandingkan dengan band Rock Jepang papan atas seperti X-Japan. Baru setelah tahun 1994, saat album Tierra yang memuat hits single Blurry Eyes direlease, nama Laruku makin melejit. Disini Ken menampilkan permainan gitar yang simpel namun cukup berisi.

Album-album berikutnya yang dirilis antara lain, Heavenly, True, Ark, Real, Ray, Smile, dll. Ia dan Laruku juga sempat merilis 2 buah proyek idealis dengan menamakan diri Dark~en~Ciel (yang merupakan versi dark dari L'Arc~en~Ciel) dan Punk~en~Ciel yang memainkan versi punk dari lagu-lagu Laruku. Namun di project Punk~en~Ciel ini Ken bermain sebagai drummer sementara posisi gitar diisi oleh Hyde sang vocalis.

Dilihat dari segi teknikal, sebenarnya tak ada yang terlalu istimewa dari Ken. Ia tidak menampilkan teknik-teknik seperti yang diperagakan gitaris-gitaris virtuoso. Namun ia mampu menempatkan diri pada setiap lagu dan bisa menakar proporsi ritem dan melodi yang sederhana namun enak dinikmati. Disitulah letak kekuatan Ken. Pada hits seperti Blurry Eyes, Flower, dan Driver High anda akan menemukan permainan gitar yang sederhana namun indah didengar.

Selain sebagai player, Ken juga mampu membuat lagu yang bagus. Lagu-lagu ciptaannya antara lain Fourth Avenue Cafe, As If in a Dream, Vivid Colors, Caress of Venus, dan lain-lain. Yang menarik ternyata salah satu lagu ciptaannya yang berjudul Winterfall, diciptakannya saat masih berusia 13 tahun.

Album studio Laruku di Indonesia dirilis pertamakali adalah album Smile yang ternyata memperoleh angka penjualan sebanyak 75.000 copy. Sebuah angka penjualan yang sangat fantastis mengingat nama Laruku tidak populer di media-media utama di Indonesia. Album berikutnya, Awake menyusul kesuksesan album Smile.

Saat ini di Indonesia sedang terjangkit wabah Laruku dan J-Rock musik. Berbagai band tumbuh dan berkembang dengan berkiblat pada jenis musik ini.

Ken juga punya side project selain Laruku. Ia menyebutnya S.O.A.P. (Sons of All Pussys). Salah satu hitsnya yang berjudul Grace, Ken menampilkan permainan gitar yang tidak terlalu jauh beda dengan Laruku. Namun dari segi sound ia menyajikan nuansa yang sedikit lebih alternative.

Profil Yukihiro

yukihiro l arc en ciel pic
Nama Asli Awaji Yukihiro
Panggilan Yukkie
Tanggal Lahir 24 November 1968
Tempat Lahir Chiba, Osaka, Jepang
Tinggi 165 cm
Berat 48 kg
Posisi Drum
Pacar rumornya ia mempunyai kekasih seorang model
Hobby Anime, komputer, mainan
Warna Favorit
Hitam dan Merah
Rata Tengah

FAKTA SEPUTAR YUKIHIRO
Yukihiro merupakan drummer L'Arc~en~Ciel ketiga setelah sebelumnya diisi oleh Pero dan Sakura. Yukihiro resmi menjadi anggota tetap L'Arc~en~Ciel tepat di hari tahun baru 1998. Ia menggantikan Sakura yang terjerat masalah drugs. Ia juga menciptakan beberapa buah lagu untuk Laruku. Ia juga melakukan remixing dalam beberapa lagu (misalnya: Pieces, Larva, dan beberapa lagi). Bahkan album Ectomorphed Work berisi lagu-lagu yang diremix olehnya.

Sebelumnya ia pernah bergabung bersama Zi:Kill pada tahun 1989, lantas pada tahun 1991 ia menjadi drummer untuk band Die in Cries yang kemudian bubar pada tahun 1995. Sebelum resmi bergabung dengan L'Arc-en-Ciel ia berperan sebagai additional member.
Saat masih duduk di bangku sekolah, Yukihiro memainkan gitar. Namun kemudian ia mulai tertarik pada drum dan mulai memainkannya hingga sekarang.
Pada awalnya fans laruku sulit menerima kehadiran Yukihiro, mereka selalu membanding-bandingkan style drum Yukihiro dengan Sakura yang dapat dikatakan telah sejiwa dengan musik Laruku. Namun bagaimanapun juga tidak dapat dibantah bahwa kemampuan Yukihiro pun tidak sembarangan, yang pada akhirnya ia dapat diterima dengan baik oleh fans Laruku.

Yukihiro adalah anggota Laruku yang paling kalem dan cool juga sedikit pemalu. Dalam setiap wawancara ia selalu memberikan jawaban yang pendek dan sederhana. Terkesan bahwa ia hanya akan bersikap ramah terhadap orang-orang yang telah akrab dengannya.

Yukihiro mungkin merupakan anggota Laruku yang paling "cyber" atau melek IT, selain jago nge-remix lagu, ia juga hobi mendesain web, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan komputer. Hal tersebut juga tercermin dalam musik-musik karya Yukihiro yang bercorak trance, industrial (apalah istilahnya?) dengan sentuhan efek-efek komputer, pokoknya unik dan bikin kita bergoyang (bukan dangdut loh).

Profil Tetsu


glitter-graphics.com

tetsu
Nama Asli Tetsuya Ogawa
Panggilan Tetchan
Tanggal Lahir 3 Oktober 1969
Tempat Lahir Osaka, Jepang
Tinggi sekitar 167 cm
Berat ???
Posisi Bass (sekaligus pimpinan Laruku)
Pacar Kaori Mochida, anggota Every Little Thing (berdasarkan rumor yang beredar)
Hobby Mobil, anime (terutama Evangelion), fashion dan belanja.
Warna Favorit Banyak terutama Pink (ya ampun!)

FAKTA SEPUTAR TETSU
Tetsu adalah bassis L’Arc~en~Ciel sekaligus menjabat sebagai ketua grup band tersebut. Dialah yang mengusulkan nama L’Arc~en~Ciel, setelah terinspirasi oleh sebuah film Perancis dengan judul yang sama. Ia juga menciptakan beberapa lagu Laruku bahkan liriknya.
Tetsu adalah anak tertua di keluarganya, ia memiliki 2 orang adik perempuan. Di keluarganya ia sering dipanggil tetchan, hingga akhirnya orang-orang di sekitarnyapun melakukan hal serupa.
Seperti halnya Hyde, Tetsu pernah bergabung dengan klub olah raga di sekolahnya, bedanya ia ikut klub Baseball. Tapi juga seperti halnya Hyde, tak berapa lama ia keluar, sebabnya ia malas dengan berbagai latihan dasar yang harus dijalaninya, ia hanya ingin bermain baseball bukan berlatih.
Tetsu menyukai musik sedari ia kecil. Sejak di kelas satu SLTP Tetsu sudah mendengarkan karya musisi asing. Ia dan Ken (gitaris Laruku) sudah bersahabat sejak mereka masih kecil, karena rumah mereka bertetangga. Mereka bersama seseorang bernama Ko-chan yang usianya lebih tua dari mereka sama-sama menyukai musik. Seringkali setiap Ken dan Tetsu pulang sekolah, mereka berkunjung ke rumah Ko-chan untuk bermain musik. Ko-chan dan Ken memegang gitar, sedangkan Tetsu bermain bass. Setelah beberapa lama, Ko-chan lulus SMU dan bekerja, akhirnya mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Pada waktu ia duduk di bangku SMU, ia mencoba untuk membentuk grup band bersama teman-teman di sekolahnya. Setelah sekian lama mereka membubarkan diri. Lantas Tetsu kembali bersama Ken membentuk sebuah grup band bernama Bystonwell.
Setelah lulus SMU, Bystonwell bubar, ia bekerja paruh waktu di sebuah toko musik, sedangkan Ken melanjutkan sekolahnya ke Universitas Nagoya.
Tetsu kemudian mencoba membentuk grup band. Awalnya ia ingin menjadi vokalis dalam grup bandnya. Akan tetapi setelah melihat penampilan Hyde, ia mengurungkannya.
Tetsu sangat menyukai Anime terutama Shinseiki Evangelion dan Gundam. Asuka Langley, salah satu tokoh dalam anime tersebut adalah tipe wanita favoritnya. Tetsu bahkan menyarankan Hyde untuk menonton anime tersebut.
Tetsu adalah orang yang gila belanja. Berbagai barang elektronik hingga pakaian bermerk ia sikat. Karena itu di rumahnya berlimpah benda-benda elektronik, seperti HiFi, CD player, dan banyak lagi. Dan di dalam lemari pakaiannya tidak ada pakaian yang tidak bermerk (stylish bangget!).
Tetsu adalah satu-satunya anggota L’Arc~en~Ciel yang tidak merokok. Meskipun anggota lainnya merokok seperti setan di sekitarnya, tetap saja ia tidak merokok (teladan buat kita-kita!).

Profil Hyde


glitter-graphics.com

Pada saat sedang masa beristirahat/vakum dari L’Arc~en~Ciel pada tahun 2001, HYDE tetap mempertahankan namanya dengan membuat proyek solo dengan memakai namanya sendiri (disini namanya ditulis dengan kapital dan semestinya dengan tulisan huruf kecil biasa), dengan tujuan agar hasrat para fansnya tetap terpenuhi. Dengan mengambil keuntungan dari kesempatan untuk bersolo karir, HYDE lebih mengembangkan style musiknya dan membuatnya menjadi lebih beragam, seperti yang terlihat di rilisan 2 full-length album Roentgen dan 666. Walaupun L’Arc~en~Ciel melanjutkan aktivitas pada tahun 2004, HYDE tetap melanjutkan karir solonya dengan beberapa pertunjukan live dan perilisan single “COUNTDOWN” pada Oktober tahun 2005.

Penulis : Niji (2005-11-16)
terjemahan : Nyan (2007-10-30)
BIOGRAFI
Hidup sebagai seorang anak tunggal yang tumbuh di pinggiran Osaka, HYDE mempunyai masa kecil yang cukup normal, terlepas dari fakta bahwa sang ibu dulu sering mendandaninya seperti perempuan. Berpengaruh atau tidaknya hal tersebut pada gaya dan kemampuan musikalitas HYDE, satu hal yang pasti: HYDE telah melewati garis antara sensitif, penghibur feminin, dan rocker punk yang bergaya berandalan dengan karir solo bertajuk namanya sendiri. HYDE keluar dari tipikal rocker Jepang, mengejutkan setiap orang dengan variasi dalam musikal dan gaya visualnya.

Karir HYDE di dunia musik berawal dari band yang tidak berumur panjang yaitu Jerusalem’s Rod sebagai gitaris dibawah nama Hide (yang adalah nama aslinya). Sampai akhirnya ia ditemukan oleh Tetsu yang membawa karirnya melambung. Walaupun sebelumnya ia berencana untuk tetap menjadi seorang gitaris, akan tetapi Tetsu bersikeras agar Hide bergabung dalam bandnya sebagai vokalis. Bersama mereka membentuk L’Arc~en~Ciel pada tahun 1991. Hide segera mengganti namanya menjadi Hyde, mengambil ide dari novel klasik Dr. Jekyll and Mr. Hyde oleh Robert Louis Stevenson, dan lalu mengubah huruf kapital H menjadi huruf kecil.

Seiring Laruku mulai beranjak tenar, hyde mulai merenungkan diri untuk bersolo karir. Terutama pada tahun 1997 dimana drummer Laruku, Sakura, meninggalkan band karena tuduhan kriminal. Proyek tersebut tidak membuahkan hasil apapun sampai Laruku memutuskan untuk hiatus pada tahun 2001. Hyde pun memutuskan merubah namanya ditulis dalam huruf kapital dan mengecat rambutnya menjadi pirang. Kemudian HYDE mengambil langkah jauh dari akarnya sebagai vokalis Laruku, membuat semua komposisi dan lirik untuk lagu-lagunya yang baru. Pada bulan Oktober tahun 2001 ia merilis Evergreen dibawah labelnya sendiri, Haunted Records sebagai cabang dari Ki/Oon. HYDE mengejutkan fans dan kritikus dengan melodi gitar yang lesu dan lirik-lirik yang sensitif. Dengan perilisan Angels Tale dan Shallow Sleep, ia melanjutkan trend melodi-melodi manis dari gitar akustik, serta tambahan track dalam singlenya dengan lagu yang sama namun dalam bahasa Inggris. Pada Maret 2002, HYDE merilis solo album full-length pertamanya, Roentgen. Kumpulan lagu-lagu dari album tersebut berisi gaya mellow yang sama, membiarkan HYDE mengekspresikan sisi sensitifnya.

Pada April 2002, HYDE sekali lagi mengejutkan para fans dengan membintangi film Moon Child dengan sesama vokalis, Gackt, walaupun sebelumnya ia telah mengakui bahwa ia ragu untuk mencoba dunia akting. Film tersebut sukses di bioskop-bioskop jepang, begitu pula duet musikal antara HYDE dan Gackt berjudul Orenji no Taiyou (オレンジの太陽), yang dirilis dalam album Crescent milik Gackt. Ini memuaskan publik sampai perilisan single keempat HYDE, HELLO. HYDE sekali lagi mengubah gayanya, berganti dari simpel dan melodius ke gitar elektrik dari heavy hard rock. Dengan warna rambut yang lebih gelap dan setelan punk-rock, HYDE kembali ke dunia musik dan siap untuk menggebrak. Setelah sedikit melembutkan gayanya dengan HORIZON pada November 2003, HYDE merilis solo album keduanya, 666 (dibaca roku roku roku sebagai pelafalan bahasa Jepang dari rock rock rock). Album tersebut mengumandangkan keberadaan yang lebih kuat dari yang pertama, menunjukkan satu lagi sisi HYDE sebagai anak nakal musik rock.

Sebelum perilisan album keduanya, HYDE mengumpulkan kembali dengan seluruh anggota Laruku pada Juni dan Juli 2003 untuk tujuh hari konser bersama di Shibuya, Tokyo. Dengan perilisan single Laruku berjudul READY STEADY GO, HYDE memperlambat aktivitas solonya. Ia sedikit kembali ke akting dengan perilisan film Last Quarter pada Oktober 2004, perilisan ulang Roentgen dimana seluruhnya dalam bahasa Inggris, dan perilisan koleksi PV-nya berjudul Roentgen Stories. Namun sebagian besar ia tetap sebagai vokalis dari Laruku, sampai Oktober 2005 dengan perilisan single barunya COUNTDOWN, mungkin mengintai hiatus lain dari Laruku.

Dari awal karirnya, kehidupan pribadi HYDE telah kurang lebih menjadi misteri publik. Nama asli dan tanggal ulang tahunnya tidak pernah diberitahukan. Ia hanya diketahui kadang-kadang berkencan dengan bintang pop sampai pernikahannya dengan aktris Megumi Oishi pada Desember 2000. Ia melahirkan anak pada November 2003, walapupun nama dan jenis kelaminnya tak pernah diberitahukan kepada publik.

Walaupun gaya bermusik dan visualnya berubah dan kehidupan pribadi yang terselubung, HYDE tetap menjadi favorit para fans dalam komunitas rock Jepang dengan lagu-lagunya yang telah digunakan dalam iklan televisi dan film-film. Kesuksesannya tidak hanya di Jepang saja, bagaimanapun, dengan perilisan album 666 di Jerman pada September 2005. Dengan suara yang kuat dan kepercayaan diri bermain gitar, HYDE membuktikan untuk meninggalkan efek yang akan bertahan lama dalam genre musik rock Jepang

SeJaRah L’Arc-en-cieL

Semua bermula dari TeTsu,yang ingin membentuk BanD, di era band-booming saat itu. bersama temannya KeN, dia mEmbeNtuk byston well. setelah byston well bubar, kemudan dia membentuk band lain bersama HiRO. Suatu Hari dia melihat PeNemPiLan BaNd Lain BernAma JeRUsalem RoD. Yang beranggotakan antara lain HyDe yang seoRang GiTaRis dan PeRo SeoRang DrUMMeR. Melihat penampilannya, tetsu terpikat dan lalu mengajak hyde bergabung sebagai vokalis. hyde setuju, asalkan ia boleh membawa pero. Ketika itu, mereka melakukan session di Sub-Rock dan kemudian mereka setuju membentuk group band. Dan terbentuklah L’Arc~en~Ciel di Osaka pada Februari 1991 dengan formasi awal tetsu [bass], hyde [vokal], hiro [gitar] dan pero [drum]. Nama L’Arc~en~Ciel (yang berarti pelangi) dipilih oleh sang leader tetsu. Nama itu berasal dari nama film prancis yang ditonton tetsu sebelumnya. Ia memilih nama itu hanya karena nama itu kedengarannya keren. Aneh kan?
Mereka lalu mengadakan LIVE pertamanya di Nanba Rockets pada 30 Mei 1991. Karena corak musiknya yang unik, mereka dengan cepat mengumpulkan banyak fans sehingga mereka makin sibuk manggung di daerah Osaka dan sekitarnya. Mereka bahkan sempat merekam video L’Arc~en~Ciel yang berisikan rekaman LIVE mereka di Nanba Rockets. Video ini terdiri dari 2 lagu, Claustrophobia dan I’m in pain.
Di tengah kesibukan tersebut, sang gitaris Hiro memutuskan keluar dari band pada 12 Juni 1991. Mereka lalu kebingungan karena mereka membutuhkan gitaris untuk bisa terus manggung. Ketika itu tetsu teringat pada Ken. Ken saat itu sedang menyelesaikan kuliahnya di Universitas Nagoya jurusan arsitektur. Setelah menerima tawaran dari tetsu, Ken berpikir selama 3 hari dan ia lalu memutuskan cabut dari kuliahnya untuk bergabung dengan Laruku. Tetapi ternyata orangtua Ken sangat marah dengan keputusan ini, dan konon mereka masih tidak saling bicara sampai saat ini.
Ken lalu memulai LIVE pertamanya bersama Laruku di Shinjuku Loft pada 25 Juni 1991. Pada 1 Oktober, Laruku merekam Voice untuk dimasukkan dalam CD kompilasi Gimmick. 1 bulan kemudian, tepatnya 25 November, mereka merilis single pertamanya Flood of Tears (c/w Yasouka) dan hanya tersedia 1000 kopi saja.
Tapi ternyata jalan mereka belum terlalu mulus. Pada 30 Desember 1992, setelah LIVE di Osaka Music Hall, Pero ikut hengkang. Sekali lagi, Laruku kelabakan. Untungnya, Tetsu melihat seorang drummer jempolan bernama Sakura di sebuah live house di Tokyo. Tetsu yang kagum akan permainan Sakura langsung mengajaknya bergabung, padahal mereka belum saling mengenal (apalagi mengingat jarak antara Osaka dan Tokyo yang cukup jauh). Sakura yang penasaran dengan Laruku akhirnya pergi ke Osaka untuk melihat band tersebut. Akhirnya pada 16 Januari 1993, Sakura resmi bergabung dengan Laruku.

Pada bulan April 1993, mereka merilis album perdana mereka yang berjudul DUNE. Pada 31 Mei DUNE akhirnya menduduki posisi puncak Oricon Indies chart. Pada bulan september, single Yokan diikutkan dalam omnibus The Monsters of Shock Age. Demi mengejar popularitas, mereka akhirnya pindah ke Tokyo, walaupun sebenarnya hyde kurang setuju dengan kepindahan merka tersebut. Mereka kemudian merilis video pertamanya, Touch of Dune pada 21 Oktober.
Pada medio ‘94, mereka akhirnya meninggalkan label indie dan bergabung dengan Ki/oon Record (anak perusahaan Sony). Bersama Ki/oon, mereka merilis single video Nemuri ni Yosete pada 1 Juli, sementara album Tierra dirilis 2 minggu kemudian, sekaligus mengawali tur Sense of Time ‘94. Pada 9-20 September, mereka berkunjung ke Maroko untuk rekaman video SIESTA, yang kemudian dirilis 1 Desember. Sementara single pertama mereka bersama Ki/oon, Blurry Eyes dirilis 21 Oktober. Single ini menjadi OST dari anime DNA2.
Pada tanggal 1 Desember pula, pendaftaran untuk official fansclub Ciel dibuka. Para anggotanya mendapatkan majalah bulanan Ciel. Pada majalah Ciel vol.0, terdapat bonus jam tangan ‘Ciel’. Pada 21 Mei 1995, mereka merilis single video And She Said, juga sekaligus memulai tur “in CLUB 95″ dimana mereka berkeliling jepang sejauh 15.407 km sambil mengadakan 19 kali konser di livehouse/club yang merka lalui. Single Vivid Colors kemudian dirilis pada 6 Juli, dan kemudian album heavenly pada 1 September. Pada 22 September, untuk pertama kalinya mereka tampil di Music Station dengan membawakan lagu Vivid Colors. Single Natsu no Yuutsu [time to say good-bye] dirilis pada 21 Oktober, dan puncaknya adalah Tour Heavenly ‘95 yang finalnya diadakan di Tokyo Dome, dimana 10166 tiket terjual habis dalam 28 menit.
Tahun 1996 mungkin adalah salah satu tahun tersibuk bagi Laruku. Dimulai pada 21 Maret dengan video heavenly~films dan photobook pertama mereka, heavenly photographs. Tur “kiss me deadly x heavenly” dimulai bulan April, dimana tetsu sempat sakit sehingga konser sempat ditunda. Akhirnya finale tour tersebut, “kiss me deadly x heavenly ‘96 REVENGE” diadakan di NHK Hall pada 26 Mei. Pada 8 Juli, single Kaze ni Kienaide dirilis, kemudian disusul buku biografi mereka yang terlengkap, “IS” pada 20 September. Single flower dirilis 17 oktober, dan disusul single Lies and Truth pada 12 November. Akhirnya album True dirilis pada 12 Desember dan kemudian mereka memulai tur Carnival of True pada 23 Desember. Album True sendiri merupakan album Laruku pertama yang terjual sebanyak 1 juta kopi.
Sayangnya pada Februari ‘97 Sakura ditahan polisi karena kasus kepemilikan Narkoba. Hal ini tentu saja sangat menggangu aktivitas Laruku. Peluncuran single the Fourth Avenue cafe juga terpaksa dibatalkan. Akan tetapi Laruku memutuskan untuk terus jalan walaupun kini mereka hanya bertiga. Sakura akhirnya dihukum 2 tahun penjara dan ia resmi meninggalkan Laruku pada 4 Nov ‘97.
Seperti biasa, Tetsu kemudian mencari pengganti Sakura dan ia lalu melihat Yukihiro yang merupakan mantan drummer DIE IN CRIES. Ia lalu merekrutnya sebagai supporting drummer dan Laruku mulai aktif kembali secara resmi pada 27 Agustus. Single pertama mereka setelah re-start, Niji dirilis pada 17 Oktober. Reincarnation Live ‘97 di Tokyo Dome menandai kembalinya kesuksesan Laruku. LIVE ini bahkan memecahkan rekor penjualan tiket di Tokyo Dome. Dengan hanya 4 menit, 56.000 lembar tiket telah terjual habis.
Pada 1 Januari ‘98 Yukihiro secara resmi bergabung dengan Laruku. Masuknya Yukihiro membawa angin segar pada corak musik Laruku. Mereka lalu terus merilis hit, seperti single winter fall pada 28 Januari dan album HEART pada 25 Februari. Single DIVE TO BLUE dirilis 25 Maret, dan tur Light My Fire diadakan pada bulan Mei. disusul video A PIECE OF REINCARNATION pada 22 April. Lalu pada 8 Juli mereka merilis 3 single sekaligus yaitu HONEY, Kasou, dan Shinshoku lose control dan hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah. Pada 27 Juli, untuk pertama kalinya dalam sejarah pula, single HONEY dan Shinshoku berturut-turut menempati posisi 1 dan 2 di Oricon chart. Shinsoku juga dimasukkan ke dalam OST movie Godzila (khusus versi asia). Menyusul kesuksesan HONEY, single snow drop dirilis pada 7 Oktober dan single forbidden lover seminggu kemudian. Kemudian pada malam tahun baru mereka akhirnya berkesempatan tampil di acara Kouhaku Utagassen dengan single ‘HONEY’ yang telah terjual 1 juta kopi.
Memasuki tahun 1999, Laruku terlihat makin sibuk. Photobook LIVE yang merupakan kumpulan foto mereka dalam live dirilis pada 20 Januari. Sementara Photobook LIFE yang berisi foto-foto mereka saat berada di mancanegara dirilis sebulan kemudian. Mereka lalu merilis single HEAVEN’S DRIVE pada 21 April dan Pieces pada 2 Juni. Pada 1 Juli mereka merilis 2 album ark dan ray secara serempak di beberapa negara di asia. Untuk menyambut 2 album ini, diluncurkanlah situs spesial http://www.arkray.com/ yang hanya aktif selama 26 hari saja. Sementara itu tiket tur nasional Grand Cross Tour ‘99 terjual 650.000 lembar. Single Driver’s High dan video chronicles dirilis pada 11 Agustus. Driver’s high kemudian dijadikan OST dari anime GTO. Single LOVE FLIES dirilis pada 27 Oktober, bersamaan dengan peluncuran website LArcom.net. Pada malam tahun baru, mereka tampil kembali di acara Kouhaku Utagassen untuk yang kedua kalinya dengan membawakan single HEAVEN’S DRIVE.
Laruku menyambut millennium baru dengan merilis double side single NEO UNIVERSE/finale dan situs LArc-en-Ciel.com. Sementara itu, nama fansklub ‘Ciel’ diganti menjadi ‘Le-Ciel’. Album remix yukihiro ‘ectomorphed works’ dirilis 28 Juni., single STAY AWAY pada 19 Juli dan album REAL pada 30 Agustus. Mereka juga mengadakan 2 tur, yakni CLUB CIRCUIT 2000 REALIVE dimana mereka manggung di klab-klab kecil untuk dapat melihat reaksi fans mereka lebih dekat, dan TOUR 2000 REAL yang diadakan di stadion-stadion besar. Dan mereka (lagi-lagi) tampil di acara Kouhaku Utagassen pada malam tahun baru untuk yang ketiga kalinya dengan membawakan single STAY AWAY.
Menyambut 10 tahun eksistensi mereka di dunia musik, pada 2001 mereka memutuskan untuk vakum untuk sementara dan memulai proyek solo karir mereka. Praktis, setelah single Spirit dreams inside -another dream-, Laruku tidak mempunyai kegiatan apa-apa lagi. Mereka lalu berkonsentrasi penuh pada solo karirnya. Tetsu sebagai TETSU69 memulai dengan single wonderful world/tightrope, lalu menyusul Hyde dengan single evergreen . Yukihiro tak mau ketinggalan dan membentuk band Acid Android yang membawakan lagu bercorak rock-industrial. Akhirnya ken membentuk Sons of all Pussys (S.O.A.P) dimana ia reuni dengan mantan drummer laruku, Sakura.
glitter-graphics.com
Hingga 2003, para fans mulai khawatir dengan gosip akan bubarnya Laruku. Apalagi dengan dirilisnya trilogi album The Best, membuat hati fans makin kebat-kebit. Tetapi laruku menampik gosip tersebut dengan konser Shibuya Seven Days 2003 dan memulai kembali aktivitas mereka sebagai band dengan dirilisnya single READY STEADY GO. Album SMILE kemudian menebar senyuman di kalangan fans. Merka lalu berkesempatan mengadakan konser pertamanya di Amerika dalam acara OTAKON 2004. Kini mereka masih terus berkarya dan berusaha memberikan yang terbaik untuk para fans mereka di seluruh dunia.
Label: l’arc en ciel hostory


vErsi LaeeN,,



Nama L’Arc~en~Ciel sendiri diusulkan oleh Tetsu yang terinspirasi oleh sebuah film Perancis yang berjudul sama. L’Arc~en~Ciel diambil dari Bahasa Perancis yang memiliki arti PELANGI.

Pada tanggal 10 April 1993, album pertama mereka sebagai band indies, yang bertajuk DUNE dirilis dan meraih kesuksesan. Album tersebut berhasil meraih posisi puncak di Oricon Indies Chart (Tangga Lagu Terpopuler di Jepang) pada bulan Mei, dan hanya dalam tempo 3 bulan berhasil terjual sebanyak 20.000 keping CD. Hal tersebut membukakan kesempatan bagi mereka untuk tampil di dalam konser band-band indies “Karei naru masho” yang diadakan di Shibuya Kokaido, yang ketika itu disaksikan oleh sekitar 2000 penonton. Maka popularitas L’Arc~en~Ciel mulai berkembang tidak hanya di Osaka, namun sudah mulai merambah ke Tokyo. Dan pada bulan September 1993 mereka pindah ke Tokyo untuk meningkatkan karier mereka (meskipun Hyde tidak terlalu menyukai gagasan pindah ke Ibukota Jepang tersebut).

Pada tanggal 21 Oktober 1994, single pertama mereka dengan Sony dirilis, dengan judul Blurry Eyes. Lagu ini dijadikan lagu tema untuk salah satu produksi serial animasi Jepang yang berjudul D.N.A^2. Kemudian pada tanggal 1 Desember di tahun tersebut Fans Klub Resmi L’Arc~en~Ciel, “CIEL” didirikan. Lalu pada awal tahun 1995, mereka mengadakan tur khusus bagi para anggota fans klub yang diberi judul Ciel/winter ‘95.

Tanggal 21 Mei 1995 merupakan tanggal di mana single video berjudul and She Said dirilis dan merupakan hari pertama dari rangkaian tur di 19 kota di Jepang yang bertajuk In Club ‘95. Dan pada 6 Juli, single kedua mereka yang berjudul Vivid Colors dirilis. Lagu tersebut menjadi lagu ending Guru Guru 99, dan side B dari lagu tersebut, Brilliant Years dijadikan lagu ending untuk acara “Shin dora” di Nippon-TV (NTV).

Setelah insiden yang mencoreng wajah L’Arc~en~Ciel pada tahun 1997 dan pergantian personil pada awal 1998 tidak berarti mereka kehilangan penggemarnya, hal itu dibuktikan dengan habisnya 56.000 lembar tiket konser Reincarnation dalam rentang waktu hanya 4 menit! Bahkan menginjak tahun 1998 karier mereka semakin menanjak. Bisa dibilang bahwa tahun 1998 merupakan masa keemasan Laruku, di mana pada tahun tersebut hampir semua single dan album yang mereka rilis berhasil meraih kesuksesan dan berbagai penghargaan. Mereka adalah artis paling sibuk pada saat itu.

Diawali pada akhir bulan Januari dengan meluncurkan single ke delapan mereka berjudul Winter Fall yang menjadi single pertama mereka yang mampu menduduki posisi jawara di Oricon Chart. Pada tanggal 25 Februari 1998 album kelima L’Arc~en~Ciel, HEART diluncurkan, hebatnya album ini selain mampu mencapai posisi puncak Oricon Chart, angka penjualannya pun mencapai 1 juta kopi dalam minggu pertamanya! Tanggal 25 Maret, single ke sembilan Dive to Blue dirilis dan berhasil pula menapaki posisi pertama di Oricon Chart. Selanjutnya pada tanggal 22 April, video A Piece of Reincarnation diluncurkan dan lagi-lagi menjadi nomor satu di Oricon Chart selama dua minggu berturut-turut.

Tanggal 8 Juli 1998, mereka mencatatkan diri dalam sejarah musik Jepang sebagai musisi pertama yang merilis 3 buah single secara bersamaan sekaligus, yakni Honey, Shinshoku~LoseControl~, dan Kasou. Bahkan ketiganya mampu mencetak angka penjualan sebanyak 1.000.000 kopi dalam waktu singkat. Lebih hebat lagi, pada tanggal 27 Juli, Honey dan Shinshoku~lose control~ secara berurutan menempati posisi satu dan dua di Oricon Chart. Patut diketahui juga bahwa lagu Shinshoku~lose control~ merupakan salah satu original soundtrack untuk film GODZILLA yang terkompilasi dalam album OST. Godzilla khusus untuk Asia saja.

Tahun 2000 mereka awali dengan merilis double maxi single Neo Universe/finale pada tanggal 19 Januari, disusul kemudian Stay Away. Tanggal 20 Juni, album ECTOMORPHED WORK dirilis. Album tersebut berisikan beberapa lagu L’Arc~en~Ciel sebelumnya yang telah di-remix oleh Yukihiro (sangat menarik!) dan album selanjutnya REAL pada tanggal 20 Agustus 2000.

Memasuki tahun 2001, mereka merilis album Clicked Singles Best 13th pada tanggal 14 Maret yang merupakan kumpulan lagu-lagu terbaik L’Arc~en~Ciel berdasarkan hasil pemungutan suara (voting) yang dilakukan oleh jutaan fansnya di seluruh penjuru dunia melalui internet, plus satu single baru Anemone. Dan yang terakhir di tahun tersebut adalah peluncuran single mereka Spirit Dreams Inside (c/w Spirit Dreams Inside-another dream-) pada tanggal 9 Mei 2001 yang juga merupakan soundtrack-nya Final Fantasy The Movie (Spirits Within) dan juga termasuk ke dalam album soundtrack FF The Movie.

Setelah itu mereka mulai sibuk dengan proyek solo masing-masing. Kita dapat melihat karakter musik yang berbeda-beda dari masing-masing personil L’Arc~en~Ciel.

Diawali oleh Tetsu yang membentuk band bernama TETSU69, pada tanggal 18 Juli 2001 menelurkan single pertamanya yang berjudul wonderful world (c/w tightrope). Disusul Shinkirou dan Fifteen a Half pada pertengahan tahun 2002. Single terakhirnya sebelum meluncurkan album perdananya yang berjudul Suite November adalah WHITE OUT.

Yukihiro tak mau ketinggalan, bersama band bentukannya Acid Android ia telah merilis dua album, acid android dan fault selain sebuah single yang berjudul ring the noise yang dijadikan soundtrack sebuah Game yang berjudul Devil May Cry.

Hyde, sang vokalis, dianggap sebagai personel Laruku yang paling sukses dalam bersolo karir. Dimulai dengan peluncuran single pertamanya berjudul evergreen, ia kemudian merilis dua single lainnya, yakni angel’s tale dan Shallow Sleep yang selanjutnya dikompilasikan dalam album yang diberi judul Roentgen dan Roentgen~english ensemble~. Belum puas juga, ia kembali melemparkan dua single Hello dan HORIZON berturut-turut pada Juni dan November 2003. Selanjutnya kedua single tersebut dapat kita temukan dalam album kedua Hyde yang berjudul 666. Tak hanya di musik, Hyde pun berhasil merambah layar lebar. Sejauh ini sudah dua judul film ia bintangi, yakni MoonChild dan Kagen no Tsuki~Last Quarter.

Ken yang mulanya adem-adem saja akhirnya tersulut juga untuk melakukan kerja solo. Ia membentuk sebuah band yang dinamakannya Sons of All Pussys atau sering disingkat menjadi S.O.A.P. Yang menarik, dalam band tersebut, Ken kembali reuni-an dengan Sakura, eks-drummer L’Arc~en~Ciel. Bersama S.O.A.P, dari sejak Februari 2002 hingga Juli 2004, ia sudah mengeluarkan tiga mini album, di antaranya GRACE, gimme A guitar, dan high serta sebuah single yang judulnya Paradise.

Setelah vakum selama tiga tahun dengan spekulasi tentang kemungkinan bubarnya band ini, L’Arc~en~Ciel mengejutkan fans mereka dengan mengumumkan sebuah seri dari tujuh konser yang diberi judul Shibuya Seven Days, yang diikuti dengan perilisan single baru mereka. Berada di peringkat atas tangga lagu dan dipakai sebagai lagu pembuka animasi Fullmetal Alchemist, READY STEADY GO dijual di bulan Februari 2004. Mengikuti perilisan single berikutnya, L’Arc~en~Ciel kemudian merilis album yang banyak ditunggu-tunggu, SMILE, pada tanggal 31 Maret.

Tanggal 31 July 2004 L’Arc~en~Ciel hadir sebagai bintang tamu di hadapan 12,000 orang penonton pada acara konvensi anime Otakon yag diadakan di Baltimore, Maryland. Ini merupakan penampilan pertama band ini di USA. Melihat respons yang luar biasa dari para fans, Tofu Records, label Sony Music Jepang di Amerika menandatangani kontrak dengan band ini di bulan Mei 2005 dan merilis sebuah DVD untuk debut live mereka di Amerika Utara.

Pada tanggal 25 November dan 26th, 2006, L'Arc-en-Ciel menggelar dua konser di Tokyo Dome, untuk merayakan ulang tahun mereka ke 15. Berjudul L'Anniversary. Tiket tersebut terjual hanya dalam kurun waktu 2 menit , mengalahkan rekor penjualan tiket mereka sebelumnya.Sebuah jajak pendapat telah dibuat pada website resmi selama seminggu sebelum konser yang mengizinkan para fans untuk memilih lagu yang mereka ingin dengar di acara itu.Konser tersebut kemudian ditampilkan pada saluran WOWOW pada 23 Desember 2006. Dan juga disiarkan pada 8 Februari 2007 di MTV Korea.

L'Arc-en-Ciel kemudian merekam lagu "Shine" yang akan digunakan sebagai lagu pembuka untuk anime yang akan disiarkan di NHK, Guardian of the Spirit.Mereka Menggelar Mata Heart Ni Hi Wo Tsukero 2007 Tour di Jepang.L'Arc-en-Ciel merilis single Seventh Heaven pada 30 Mei 2007, yang menjadi posisi teratas di Oricon charts.Lagu My Heart draws a Dream, yang digunakan dalam iklan mobil Subaru, dirilis 29 Agustus, 2007, dan lagu tersebut langsung menempati tangga teratas pada Oricon charts.Lagu Daybreak's Bell yang dirilis pada 10 Oktober 2007,digunakan sebagai Soundtrack pembuka untuk anime Mobile Suit Gundam 00.dan kembali menduduki peringkat teratas dalam Oricon Charts.Sejak dari 14 November ke 25 Desember 2007, dirilislah Hurry Xmas, bersamaan dengan dua DVD baru yang keluar pada bulan September dan Desember, yang berjudul 15th L'Anniversary Live and Chronicle 3 respectively.Album terbaru mereka Kiss, dirilis pada 21 November 2007, menduduki tangga lagu pertama di posisi nomor satu di Oricon chart.

L'Arc~en~Ciel mengadakan tur yang bernama "Theater of Kiss Tour".yang diselenggarakan pada 22 Desember 2007 sampai 17 Februari 2008.lagu Drink it Down,digunakan sebagai lagu pembuka versi Jepang untuk game PS3/Xbox 360 Devil May Cry 4.telah dirilis sebagai single pada 2 April 2008, dan menduduki tempat teratas di Oricon weekly charts.